Updating Results

TotalEnergies Indonesia

  • 50,000 - 100,000 employees

TotalEnergies Indonesia Graduate Programs & Internships

  • Mining, Oil & Gas

Bidang usaha: perusahaan multinasional yang bergerak di industri migas, manufaktur kimia, dan energi terbarukan. 

Misi: “Menjadi referensi di setiap lini bisnis dan berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi Indonesia”

Jumlah Karyawan: 98.000 orang (konsolidasi)

Hal-hal Terbaik: Lingkungan kerja yang kooperatif. Perusahaan telah beradaptasi dengan mulai mengembangkan diversifikasi energi, sehingga tidak sepenuhnya mengandalkan industri migas untuk bertahan. Sistem manajemen yang telah terbangun solid. Struktur organisasi yang multikultur namun tetap menjunjung tinggi rasa hormat kepada sesama. 

Sejarah Singkat Total Energies

TotalEnergies adalah perusahaan energi dan petroleum terintegrasi asal Perancis yang didirikan pada Maret 1928 dengan nama Compagnie francaise de petrole (CFP). Sepanjang usianya beroperasi, Total telah berulangkali mengganti nama sejalan dengan ekspansi usaha dan rangkaian akuisisi. Pada 1985, CFP mengubah nama perusahaan menjadi Total CFP. Kemudian pada 1999, Total CFP mengambil alih perusahaan asal Belgia, Petrofina, dan mengganti namanya menjadi Total Fina. 

Pergantian nama kembali terjadi pada 2000 setelah perusahaan merger dengan Elf Aquitaine, dengan nama TotalFinaElf. Hingga akhirnya nama perusahaan kembali diubah menjadi Total pada Mei 2003 dan menjadi TotalEnergies pada Mei 2021, sesuai dengan gambaran bisnis perusahaan yang mulai berkonsentrasi pada pengembangan dan penyediaan energi terbarukan. Hingga saat ini, TotalEnergies merupakan salah satu dari deretan korporasi migas terbesar di dunia. 

Namun kehadiran TotalEnergies di Indonesia tercatat jauh ke belakang sebelum rebranding 2021. Tepatnya pada 14 Agustus 1968, Total E&P Indonesie didirikan. Saat itu wilayah kerja Total berada di delta Mahakam. Total membangun Central Processing Unit di Senipah, dan mengoperasikan lapangan Bekapai, Tunu, Handil, dan Peciko di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Pada 1971, Total dan perusahaan Jepang, Inpex, mulai mengekplorasi Blok Mahakam dan melalui kegiatan pengeboran di blok itu Total mejadi produsen migas terproduktif pada masanya. Total bahkan menyuplai pasokan gasnya hingga 80% untuk industri di Bontang. Selain melakukan bisnis upstream, Total juga menjalankan bisnis pelumas melalui PT Total Oil Indonesia sejak 2003. 

Kontrak Total untuk mengoperasikan Blok Mahakam habis pada 31 Desember 2017 dan perusahaan memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerjanya. Hak pengoperasian atas Blok Mahakam diserahkan kepada PT Pertamina Hulu Mahakam, sebagian besar karyawan Total pun berpindah ke PHM. Meskipun TotalEnergies tidak lagi melakukan kegiatan eksplorasi di Indonesia untuk mencari sumber cadangan minyak baru, perusahaannya tetap eksis beroperasi di Indonesia dengan lini usaha penjualan bahan kimia dan energi terbarukan. 

Pada 2020, melalui Total Solar Distributed Generation (DG), TotalEnergies telah menyelesaikan proyek PLTS atap untuk pabrik Danone di Jawa Tengah. Pembangkit listrik solar itu terdiri dari 8.340 panel surya dengan luas 16.500 meter persegi dan kapasitas 3.000 kilowatt peak. Dengan PLTS ini, pabrik dapat menghindari potensi emisi karbon hingga 3.340 ton per tahun. Setahun sebelumnya, Total Solar DG juga membangun sistem pembangkit listrik atap di Bandara ATP Pranoto, Samarinda. 

Kultur dan Lingkungan Kerja 

Sistem manajemen yang diadaptasi TotalEnergies berasal dari markas utamanya di Perancis. Kultur kerja Total sangat mengutamakan aspek keselamatan kerja, dan saat ini Total tengah berkonsentrasi pada pengembangan energi terbarukan, membuat perusahaan terus menerus memperbarui teknologi. Sehingga peluang untuk transfer pengetahuan dan pengembangan keahlian di bidang energi sustainable cukup besar, fresh graduate dan tenaga magang memiliki kesempatan besar untuk meniti karir di sektor industri yang kini tengah berkembang pesat. 

Penerapan kultur kerja di TotalEnergies cukup kental, sehingga mendorong karyawan untuk membangun integritas tinggi dan nilai kekeluargaan terjalin dengan baik di lingkungan TotalEnergies sejak Total E&P Indonesie masih beroperasi. 

Kerja sama, komunikasi, dan team work antar divisi sangat kuat, pihak manajemen juga menjalankan kepemimpinan dengan baik dan terbuka terhadap creative thinking dan inovasi dalam pemecahan masalah. Pola kerja ini bermanfaat besar bagi fresh graduate dan tenaga magang yang mulai menjalankan peran sebagai tenaga kerja profesional. Namun umumnya, karyawan akan bekerja dengan sistem kontrak terlebih dahulu. 

Proses Rekrutmen

Rekrutmen magang di TotalEnergies terbilang sulit dan panjang. Rata-rata tenaga magang mendapatkan informasi lowongan dan mengajukan lamaran melalui universitasnya masing-masing. Memiliki referal dari karyawan akan sangat membantu. Proses screening resume juga ketat dan calon karyawan diharuskan mampu berbahasa Inggris. Rentang waktu antara pengajuan lamaran dengan panggilan interview cukup lama, ada yang dua bulan, bahkan empat atau enam bulan. Sedangkan waktu tunggu setelah tahap akhir bervariasi berkisar antara tiga hari, lima hari, seminggu, hingga satu bulan kemudian. 

Calon karyawan magang akan menjalani ujian tertulis, tes bakat/kepribadian, ujian keterampilan, diskusi grup, interview dengan HR, interview dengan user, dan  berlanjut dengan medical check up. 

Proses rekrutmen untuk freshgraduate pun kurang lebih sama, yakni tujuh lapis tahapan. Dan intervier user akan dilakukan oleh dua atau tiga petinggi manajemen. Sebagai perusahaan Perancis, kemampuan berbahasa Perancis akan menjadi nilai lebih tersendiri bagi calon karyawan. 

Prospek Karir

Meskipun TotalEnergies tidak lagi melakukan kegiatan eksplorasi maupun pengeboran migas di Indonesia, peluang untuk meniti karir cerah tetap terbuka di perusahaan ini. Karena TotalEnergies kini tengah fokus pada pengembangan energi terbarukan, yang artinya, masih dibutuhkan tenaga-tenaga profesional yang mahir di bidang teknologi, khususnya pada spesialisasi energi terbarukan. Industri ini sedang berkembang pesat secara global, di mana negara-negara mulai mencari pengganti batu bara untuk membangkitkan listrik. Selain itu, TotalEnergies juga masih memproduksi pelumas. Sehingga pengembangan karir yang berhubungan dengan penyediaan PLTS, produksi pelumas, dan pemasaran kedua produk itu masih terbuka lebar. Berikut adalah contoh bidang profesi potensial yang masih berhubungan dengan lini bisnis TotalEnergis saat ini: 

  • Engineer
  • Business Development
  • Marketing/Sales
  • Finance
  • Management Product
  • Research and Development
  • Human Resource

Renumerasi

TotalEnergies mengupah karyawan magang dengan besaran yang relatif sama, yaitu sekitar Rp2 juta untuk divisi yang berbeda. Sedangkan gaji karyawan tetap bervariasi sesuai divisi dan jabatan. Mekanik dapat menerima Rp25-27 juta per bulan, area manager menerima Rp27-29 juta, safety supervisor dapat menerima Rp28-30 juta. 

TotalEnergies memberikan tunjangan kesehatan yang lengkap dengan sistem reimbursement. Mulai dari rawat inap, pembelian kacamata, pemeriksaan dan pengobatan gigi, kebugaran, vaksinasi untuk anak jika sudah berkeluarga, juga tunjangan melahirkan (kelahiran normal & c-section) sekaligus biaya perawatan selama kehamilan. 

Kontribusi Sosial

Selama beroperasi di Indonesia, TotalEnergies rutin melaksanakan program sosial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, terutama di daerah tempat Total E&P Indonesie kala itu bekerja, yakni Kalimantan Timur. 

Total membantu pengadaan air bersih untuk 600 kepala keluarga di Muara Jawa Ilir dengan membantu pembangunan tiga sumur bor. Selain itu, Total juga memasang instalasi biogas, menyerahkan bantuan bibit karet untuk petani setempat, dan membangun sekolah madrasah. 

Pada 2009, Total menganggarkan Rp21 miliar untuk program CSR di kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dana itu digunakan untuk membangun infrastruktur kesehatan, pendidikan, balai pelatihan ketenagakerjaan, juga pengembangan ekonomi masyarakat lokal. 

Sedangkan melalui Total Oil Indonesia, perusahaan pernah membuka SPBU khusus pelumas bagi pemudik pada 2017. SPBU pelumas itu ditempatkan di beberapa titik sepanjang jalur mudik selama arus mudik dan balik berlangsung. 

Kontroversi  

Selama puluhan tahun beroperasi di Indonesia, TotalEnergies terbilang jauh dari kabar buruk. Namun selama beberapa tahun sebelum kontrak pengoperasian Blok Mahakam berakhir, Total ramai diperbincangkan di media massa. Diskusi dan negosiasi antara Total dan pemerintah Indonesia cukup alot, sebab Total menolak membayar jumlah yang mesti dibayarkan untuk turut mengelola Blok Mahakam bersama Pertamina. Sentimen nasionalisme kencang tersiar melalui pemberitaan media online dengan tajuk provokatif mengenai penguasaan asing terhadap sumber daya alam Indonesia. Namun saat kontrak akhirnya selesai, proses pengalihan aset dan tenaga kerja berjalan lancar.

Jobs & Opportunities

Locations With Jobs & Opportunities
  • Jakarta
Hiring candidates with qualifications in
B
Business & Management
C
Creative Arts
E
Engineering & Mathematics
H
Humanities, Arts & Social Sciences
I
IT & Computer Science
L
Law, Legal Studies & Justice
P
Property & Built Environment
S
Sciences